Musik dan Suasana Hati Remaja
Tujuan Pembuatan :
Karena penulis ingin mencari cara untuk meningkatkan mood sekaligus membagikan informasi tersebut
kepada pembaca juga untuk memenuhi
syarat kelulusan SMP LABSCHOOL JAKARTA.
Alasan Pemilihan Judul :
Karena penulis ingin mengetahui bagaimana cara hal ini dapat terjadi.
Metode Pengambilan Data :
Teknik pengambilan data menggunakan instrumen
berupa angket dan wawancara. Angket ini ditujukan untuk memperoleh data dari
siswa. Sementara instrumen wawancara digunakan untuk memperkuat data yang
diperoleh dari instrumen angket.
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti bisa
menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Musik dan Suasana Hati Remaja”.
BAB 1
1.1 Latar belakang masalah
Musik sudah ada sejak ratusan tahun
lalu dan berkembang secara pesat di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, musik
berubah menjadi kebutuhan dan perlahan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Musik
mulai berkembang dan diterima oleh semua kalangan. Baik muda, tua, remaja,
lansia, pun anak-anak. Seperti yang diungkapan Saarikallio (2007) di mana musik adalah bagian dari kehidupan sosial, tingkah
laku, kehidupan sehari-hari, dan emosi
seseorang.
Bagi sebagian besar orang, musik tidak pernah lepas
dari kehidupannya.Di mana pun berada, kapan pun waktunya, dan apapun yang
sedang dilakukannya, musik hampir selalu menemani hari-harinya. Bahkan
seringkali musik tersebut dapat memengaruhi suasana hatinya.
BAB 2
2.1 Landasan Teori
a. Karakteristik Suasana Hati
1) Pengertian Suasana Hati
Suasana hati adalah suatu bentuk keadaan emosional. Menurut Stephen Robbins,
Suasana hati (mood) adalah perasaan - perasaan yang cenderung kurang intens
dibandingkan emosi dan seringkali tanpa ransangan konstektual. Sedangkan
menurut Fred Luthans (2005), ia berpendapat bahwa suasana hati tidak diarahkan
pada objek. Emosi dapat berubah menjadi suasana hati, saat kehilangan fokus
pada objek konstektual. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suasana hati adalah perasaan
dengan bentuk emosional yang kurang intens dibandingkan emosi.
BAB 3
3.1 Kesimpulan
Dari
hasil penelitian di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Suasana hati remaja yang
positif (tenang, senang, bersemangat) maupun negatif (marah, malas, sedih) mempengaruhi genre lagu. Dikarenakan para remaja lebih menikmati aliran lagu sesuai dengan mood tersebut. Jika seorang remaja mendengar lagu yang bertolak belakang dari moodnya, hal ini dapat menjadi pemicu badmood.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar